Mom shaming adalah perilaku yang merendahkan atau menyakiti seorang ibu, seperti mengejek dengan kata-kata “kok cuma jadi ibu rumah tangga?”, “kamu melahirkannya sesar ya, kok gak normal sih?” dan masih banyak lagi contohnya. Tidak mengherankan tingkat stres dan cemas pada ibu rumah tangga relatif tinggi. Lalu apa yang harus kita lakukan jika ada orang terdekat mengalami mom shaming?
Share
Jika seseorang yang kita kenal mengalami mom shaming, kita bisa melakukan beberapa hal berikut: Dengarkan dan dukung: Dengarkan dengan empati dan tunjukkan dukungan pada orang yang mengalami mom shaming. Beri tahu bahwa mereka tidak sendiri dan bahwa itu bukan kesalahan mereka. Berbicara dengan oranRead more
Jika seseorang yang kita kenal mengalami mom shaming, kita bisa melakukan beberapa hal berikut:
Saat seseorang terdekat mengalami mom shaming, penting untuk mengambil pendekatan yang bijaksana dan mendukung. Pertama-tama, dengarkan dengan empati tanpa menghakimi. Pahami bahwa setiap orang memiliki pendekatan berbeda terhadap menjadi orang tua, dan mom shaming dapat sangat merugikan bagi kesejaRead more
Saat seseorang terdekat mengalami mom shaming, penting untuk mengambil pendekatan yang bijaksana dan mendukung. Pertama-tama, dengarkan dengan empati tanpa menghakimi. Pahami bahwa setiap orang memiliki pendekatan berbeda terhadap menjadi orang tua, dan mom shaming dapat sangat merugikan bagi kesejahteraan mental dan emosional.
Selanjutnya, tawarkan dukungan tanpa mengkritik. Jangan ragu untuk menawarkan bantuan atau mendengarkan tanpa memberikan saran yang tidak diminta. Mom shaming dapat membuat seseorang merasa terisolasi, jadi penting untuk menunjukkan bahwa Anda ada di sana untuk mendukung tanpa menghakimi.
Beri tahu orang tersebut bahwa mereka tidak sendirian dan bahwa mom shaming bukanlah refleksi yang akurat tentang kemampuan mereka sebagai orang tua. Ingatkan mereka bahwa setiap orang tua memiliki momen sulit, dan dukungan dari komunitas dapat membuat perbedaan besar.
Jika mom shaming berasal dari lingkungan online, pertimbangkan untuk melibatkan diri dalam mempromosikan pesan positif dan mendukung di platform tersebut. Ajak orang untuk memikirkan dampak kata-kata mereka dan bagaimana itu dapat memengaruhi kesejahteraan mental orang lain.
Penting untuk mengedukasi diri sendiri dan orang lain tentang pentingnya mendukung perbedaan pendekatan orang tua. Diskusikan bahwa tidak ada satu cara yang benar untuk menjadi orang tua, dan setiap keluarga unik dengan tantangan dan keputusan mereka sendiri.
Selain itu, ajak teman anda untuk mengevaluasi dan membatasi paparan terhadap mom shaming. Mendorong mereka untuk menjaga kesehatan mental mereka dengan tidak terlalu terpaku pada opini negatif dan fokus pada hal-hal positif yang mereka lakukan sebagai orang tua.
Jika mom shaming datang dari orang yang anda kenal, pertimbangkan untuk mengajaknya berbicara secara pribadi. Terkadang, seseorang mungkin tidak menyadari dampak kata-katanya dan membuka dialog dapat membantu memahami perspektif masing-masing.
Selalu ingatkan bahwa mendukung satu sama lain sebagai komunitas orang tua adalah kunci untuk menciptakan lingkungan yang positif. Ajak orang untuk saling menghargai perbedaan pendekatan dan bersama-sama menciptakan lingkungan di mana setiap orang tua merasa didukung dan dihargai.
Terakhir, penting untuk selalu memprioritaskan kesejahteraan anak. Tunjukkan bahwa fokus utama adalah memberikan lingkungan yang positif dan mendukung untuk anak-anak, dan mom shaming hanya dapat menghambat kemajuan menuju tujuan tersebut.
Dengan mengambil pendekatan yang penuh empati, mendukung, dan edukatif, kita dapat membantu orang terdekat yang mengalami mom shaming untuk melewati pengalaman tersebut dengan lebih baik dan membangun komunitas orang tua yang lebih inklusif.
See less