Definisi Love Addiction
Jatuh cinta dapat dikatakan sebagai emosi indah yang pantas dialami setiap orang. Memiliki seseorang untuk dicintai dan dicintai adalah sesuatu yang hampir semua orang perjuangkan. Namun, jatuh cinta dapat bermanifestasi dengan cara yang tidak sehat. Hal ini dapat membuat beberapa orang bertindak dengan cara yang aneh dan tidak rasional sehingga merugikan diri mereka sendiri dan orang yang mereka cintai. Perilaku ini disebut dengan love addiction.
Love addiction atau kecanduan cinta adalah pola perilaku yang ditandai dengan minat yang maladaptif, ingin menguasai, dan berlebihan terhadap satu atau lebih pasangan romantis, yang mengakibatkan kurangnya kontrol, penolakan terhadap minat dan perilaku lain, dan konsekuensi negatif lainnya. Seseorang yang mengalami love addiction akan sulit untuk menciptakan dan memelihara hubungan yang sehat. Mereka juga sering kali memiliki standar dan harapan cinta yang tidak realistis. Ketika standar tersebut tidak terpenuhi, mereka akan berperilaku lebih buruk. Meskipun lebih umum dalam hubungan romantis, love addiction juga dapat terjadi dalam bentuk hubungan lain, seperti pertemanan, hubungan dengan anak-anak, orang tua, atau bahkan orang asing.
Prevalensi love addiction adalah 3-10%, tetapi kemungkinan lebih tinggi pada populasi tertentu. Misalnya, pada kalangan mahasiswa yang bisa mencapai 25%. Love addiction harus dibedakan dari kondisi lain, seperti dependent personality disorder atau borderline personality disorder. Love addiction juga berbeda dari gangguan psikotik, kecanduan seks, dan erotomania (gangguan delusi yang ditandai dengan anggapan bahwa orang lain yang biasanya berstatus tinggi jatuh cinta dengan individu tersebut).
Gejala Love Addiction
- Merasa kosong atau kehilangan ketika tidak memiliki pasangan
- Merasa terlalu bergantung pada pasangan
- Memprioritaskan hubungan dengan pasangan di atas hubungan pribadi lainnya dalam hidup, terkadang sampai benar-benar mengabaikan hubungan dengan keluarga dan teman
- Menjadi depresi dan terobsesi dengan minat cinta ketika tidak mendapat balasanperlakuan romantis.
- Terus-menerus berusaha menjalin hubungan romantis bahkan dengan pasangan yang tidak baik
- Merasa sedih setiap kali tidak memiliki pasangan romantis atau tidak menjalin hubungan
- Sulit untuk meninggalkan hubungan yang tidak sehat atau toxic
- Membuat keputusan yang buruk karena emosi yang terhadap pasangan atau minat cinta
- Terlalu memikirkan pasangan atau kekasih secara obsesif hingga mengganggu hidup
Ada banyak gejala love addiction lainnya yang mungkin tidak diuraikan di atas. Ini karena gejalanya luas dan bervariasi. Gejala love addiction juga bervariasi dalam tingkat keparahannya.
Penyebab Love Addiction
Penyebab umum love addiction meliputi:
- Memiliki pengalaman yang berhubungan dengan pengabaian di masa lalu
- Memiliki harga diri yang rendah
- Pernah mengalami pelecehan emosional atau seksual di masa lalu
- Pernah mengalami hubungan yang traumatis
- Hidup dengan trauma masa kecil
Cara Mengatasi Love Addiction
Salah satu hal yang paling menantang untuk mengatasi love addiction adalah mengakui bahwa kita memiliki masalah. Banyak orang yang mengalami love addiction tidak dapat mengidentifikasi mengapa mengekspresikan emosi obsesif terhadap pasangannya. Jika kamu menunjukkan gejala love addiction, bicarakan dengan profesional kesehatan sesegera mungkin. Dengan perawatan yang tepat, kamu bisa menemukan cara yang lebih sehat untuk mengekspresikan cinta.
Jika kamu mengalami love addiction, berikut adalah beberapa tips untuk mengatasinya:
- Kalau kamu sedang tidak memiliki hubungan romantis, kamu harus menggunakannya untuk menghabiskan waktu sendirian. Cari tahu alasan dan pemicu love addiction yang kamu alami dan buatlah rencana untuk memperbikinya.
- Perhatikan hubungan romantis yang pernah kamu jalani dan identifikasi pola yang ada di dalamnya.
- Lluangkan waktu untuk berinvestasi dalam pertumbuhan diri sendiri adalah cara yang bagus untuk jatuh cinta pada diri sendiri. Love addiction biasanya membuat orang mengabaikan diri dan kebutuhan mereka sendiri.
- Meminta pendapat dan bantuan dari teman, keluarga, atau orang yang kamu sayangi.
- Bergabunglah dengan grup pendukung yang memungkinkan kamu untuk berbicara dengan orang-orang yang telah mengatasi love addiction.
Referensi:
Emmamzadeh, A. (2019, February 10). What Is Love Addiction? Psychology Today. Retrieved November 30, 2021, from https://www.psychologytoday.com/us/blog/finding-new-home/201902/what-is-love-addiction
Ohwovoriole, T. (2021, November 29). What Is Love Addiction? Verywell Mind. Retrieved November 30, 2021, from https://www.verywellmind.com/what-is-love-addiction-5210864
Leave a comment